antara israel dan palestina

Written on 12.56 by rain

Why must Palestine not Jewish???


Why must Palestine???
Saya berani katakan demikian karena, saya merasa dengan kata itu banyak pertanyaan-pertanyaan yang harus saya tahu, kenapa harus palestina yang selalu di dahulukan, diangkat-angkat ke permukaan, serasa mereka yang paling menderita dibandingkan dengan Israel bahkan rakyat kita sendiri di negeri kita Indonesia, padahal masih banyak rakyat kita yang menderita. Hampir seluruh stasion televisi di Indonesia menayangkan apa yang terjadi Timur tengah. Begitu banyak pertolongan yang dilakukan beberpa Organisasi- Organisasi dari Indonesia kepada palestina baik dari segi Material maupun Nonmaterial, bagaimana dengan negaranya sendiri (INDONESIA)???
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan selebaran, yang tertulis di selebaran itu adalah kronologis perang antara Israel (Jewish) dan Palestine dari tahun ketahun. Di selebaran itu ditulis dengan kata-kata berikut :

Sebagian Daftar Kekejian Israel :
1947 :
1. Pembantaian Yehida
2. Pembantaian Khisas
3. Pembantaian Qazaza
1948 :
1. Pembantaian Hotel Semirani
2. Pembantaian Tantura.
3. Pembantaian di Deir Yassin
4. Pembantaian Masjid Dahmash.

5. Pembantaian Dawayma.

6. Pembantaian Houla.

7. Pembantaian Salha

1953 : Pembantaian di Qibya.

1956 :

1. Pembantaian Kafr Qasem

2. Pembantaian di Khan Yunis

3. Pembantaian di Kota Gaza

1981 : Pembantaian Fakhani.

1982 : Pembantaian Sabra dan Shatila, Lebanon.

1990 : Pembantaian di Masjid Al-Aqso.

1994 : Pembantaian di Masjid Ibrahim

1996 : Pembantaian Qana

2009 : Pembantaian????????????????????????????????????????”

Saya sudah membaca daftar itu berulangkali, tapi saya merasa miris, di selebaran itu menjelaskan dalam setiap tahun-tahun yang tercantum di atas menceritakan Pembantaian- Pembantaian dan kekejian­ kekejian yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina. Saya mendapatkan sumber atau data itu dari sebuah oraganisasi keagamaan yang ada di Indonesia, karena di dalam selebaran tersebut terdapat nama organisasinya. Mungkin tujuan mereka menyebarkan selebaran itu adalah untuk menunjukan kekejian yang di buat oleh Israel, apakah itu memang sebuah kekejian atau tragedi dari sebuah perang. Asal kita tahu aja dari dulu perang pasti memakan korban!!

Ini data yang hampir sama dengan diatas yang saya dapatkan dari Wikipedia :

Israel diproklamasikan pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung diserbu oleh tentara dari Libanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya. Tetapi Israel bisa memenangkan peperangan ini dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah daerah mandat PBB Britania Raya, Palestina. Perang ini menyebabkan banyak kaum pengungsi Palestina yang mengungsi dari daerahnya sendiri. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi yang diusir dari negara-negara Arab.

Di bawah adalah daftar perang di mana Israel terlibat:

  1. Perang Arab-Israel (1948)

  2. Perang Kanal Suez (1956)

  3. Perang Enam Hari (1967)

  4. Perang Yom Kippur (1973)

  5. Perang Lebanon (1982)

  6. Intifadah (1987)

  7. Perang Teluk II (Perang Irak) (1991)

  8. Intifadah Al Aqsa (2000)

  9. Konflik Israel-Lebanon (2006)

Dan juga

Sampai sekarang Indonesia belum mengakui kedaulatan Israel. Tetapi kedaulatan Palestina diakui meskipun daerahnya belum pasti. Mantan presiden RI Abdurrahman Wahid (1999-2001) sempat berencana akan mengakui kedaulatan Israel dan membuka hubungan diplomatik. Berbeda dengan Presiden RI (2004-2009), Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyatakan tidak akan membuka hubungan dengan Israel sebelum masalah Palestina dipecahkan dan penjajahan Israel atas Palestina dihapuskan, sebagaimana UUD-1945.”


Saya disini bukan untuk memprovokator beberapa golongan atau agama tertentu atau juga membuat keadaan menjadi lebih parah. Saya disini Cuma penulis, yang menulis apa yang lihat, dengar, tahu, dan rasakan. Apakah data diatas benar adanya dan kekejian yang mereka sebut benar adanya? Ataukah hanya di tambah-tambahkan dan di gombar-gambir agar para pembaca selebaran itu tertarik membacanya dan ikut prihatin yang mendalam bahkan sampai membenci golongan tertentu, karena di selebran itu tertulis beberapa cara pembantain yang dilakukan oleh Israel diantaranya sebagai berikut:

  1. Ibu-ibu hamil perutnya dicabik dengan bayonet dan anggota tubuhnya di potong-potong, ada yang diperkosa.

  2. Anak-anak, tubuhnya di sayat-sayat di depann ibunya.

  3. Beberapa orang disuruh masuk rumah atau masjid lalu rumah atau masjid itu dibakar.

Dan masih ada beberapa contoh kekejian yang telah dilakukan Israel,versi Organisasi tersbut! Saya tidak tahu versi yang benar-benar terjadi pada waktu itu. Dan kalau itu memang benar terjadi sungguh benar-benar kejilah Israel itu, tapi kalau beberapa data yang mereka sebutkan itu tidak terjadi sungguh sangatlah itu diharapkan karena akan membuka mata para pembaca dan tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja, tapi janganlah lupa kalau dulu Israel pernah di keroyok perang oleh beberapa Negara Timur Tengah. Kalau dilihat dan diingat-ingat orang-orang Yahudi juga pernah mengalami sedikit-banyak kekejian yang sama seperti diatas pada zaman NAZI(holocaust) ataupun sebelum ada nazi, tapi tragedi holocaust itupun penah diragukan.Itulah perang mana yang benar dan mana yang salah kita tidak tahu!!!

Kalo kita lihat dari berbagai versi,

  1. Didalam perang pasti ada korban kalau bukan para tentara dari kedua belah pihak, bisa jadi rakyat di sekitar areal peperangan atau rakyat sipil yang menjadi korban dan sebelum terjadi perang jauh-jauh hari rakyat sebelumnya sudah diungsikan ketempat yang lebih aman, tapi kalau rakyatnya mau ikut berperang bersama para tentara demi membela daerahnya disini mereka bukan menjadi rakyat sipil lagi mereka sudah menjadi tentara yang siap mati dalam keadaan apapun.

  2. Didalam agama apapun perang itu tidak di perbolehkan, kecuali dalam keadaan yang tidak memungkinkan sepeti membela tanah air. Israel dan Palestina mempunyai tanah air yang harus mereka bela, kedua kubu mengaku kalau tanah itu adalah tanah mereka, menurut alasan dan bukti dari mereka masing-masing mereka berusaha untuk mempertahankan apa yang mereka harus pertahankan.

  3. Di dalam perang bisa saja terjadi kejadian yang klimaks, mereka mengorbankan atau membantai beberpa rakyatnya sendiri dan menuduh pihak lawan yang melakukannya dan rakyat maupun dunia bisa berpihak kepadanya. Apa yang tidak mungkin terjadi di dunia ini.

Saya sudah menegaskan saya disini bukan untuk memprovokatori tapi hanya ingin tahu dan menceritakan apa yang ada dalam pikiran saya, saya tidak membela siapapun dari kedua belah pihak, saya Cuma ingin menunjukan janganlah kita melihat kejadian itu dari satu sudut pandang saja bagaimana kejadian itu bisa terjadi.

Kita disini hanya sebagai penonton saja bukan pelaku, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi diasana. Marilah kita buka pikiaran kita, kita fokus pada Negara kita sendiri masih banyak rakyat kita yang menderita baik itu karena korban bencana alam, krisis ekonomi, Terorisme, Kelaparan, kemiskinan, dan lain sebagainnya yang membuat rakyat Indonesia semakin terpuruk dalam penderiataan yang tak kunjung henti-hentinya. Biarlah apa yang terjadi di Timur Tengah terjadi, kita sudah cukup dengan memberikan “suara” saja tidak perlu sampai berbondong-bondong mau jadi relawan dan pasukan beranai mati, alangkah baikanya para pahlawan-pahlawan Indonesia tersebut diam saja di Indonesia dan mau menjadi relawan dan pasukan berani mati untuk memperbaikai keadaan Negara kita ini karena tenaga mereka lebih dibutuhkan di negaranya sendiri yaitu Indonesia, mereka hendaknya tidaklah menutup mata melihat keadaan negaranya sendiri dan kita juga harus membuka hati nurani kita sendiri, mana yang lebih penting Negara kita sendiri atau Negara oranglain yang kita urusi? Kalau untuk para korban perang tersebut harusnya pemerintah dari kedua belah pihak yang bertikai harus sudah terlebih dahulu memikirkan nasib rakyatnya. Perang sudah terjadi korban sudah banyak baik yang telah meninggal ataupun yang luka-luka dan menurut saya inilah hadiah yang sangat berharga yang didapat oleh kedua Negara atas apa yang mereka lakukan, kedua Negara pun tentunya sudah siap dengan kehancuran-kehancuran yang terjadi janganlah kesana-kemari mencari “dekeng” karena akan memperpanjang atau memperparah masa peperangan.

Saya berharap kepada para pembaca untuk memasukkan sedikit kata-kata atau suara kepada tulisan saya ini yang hanya buah pikiran dari orang yang tidak tahu apa-apa ini, saya menunggu saran dan kritik dari para pembaca agar pengetahuan saya menjadi bertambah karena data ini pun masih jauh dari kurang.

Trim’s



If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Posting Komentar