TEKONLOGI PERTANIAN

Written on 14.06 by rain

NAMA : RIANDO SIMBOLON

NPM : 240110080040

Tugas : Merangkum PTIP Lisan, Bag I

Teknologi adalah cipta karsa dan karya manusia untuk menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah yang tinggi.

Untuk mengembangkan dan memajukan pertanian di Indonesia, perlu dilakukan suatu perubahan atau perpindahan pertanian sederhana menjadi pertanian modern yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohya antara lain agroindustri, agrowisata,agribisnis. Agroindustri menjadikan pertanian menjadi modern karena terjadi indusrialisasi pertanian, dengan perkembangan jaman pertanian di Indonesia menjadi lebih baik, selain dari pertanian kelihatn lebih maju, tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi berkurang karena sudah digantikan oleh mesin-mesin modern dengan hasil yang memuaskan, adapula Agrowisata adalah salah satu upaya petani untuk mengubah pola pertanian yang dijaman sekarang sudah tidak mungkin lagi memakai cara-cara yang lama, selain dapat menolong atau meningkatkan ekonomi petani, agrowisata pun dapat memajukan ekonomi di daerahnya, karena semakin banyak turis yang berkunjung kedaerah tersebut.

Adapula usaha para petani untuk memajukan pertanian dengan lahan kecil, adalah dengan cara konsolidasi, yaitu penggabungan beberapa areal pertanian yang asalnya terpecah-pecah menjadi satu kesatuan, adapun manfaat dari cara tersebut adalah tidak semua petani bekerja tapi hanya sebagai pemberi pinjaman lahan kepada yang mau mengurus dan memberdayakan lahan pertanian tersebut. Dan pada saat panen, hasil dari panen tersebut di bagi rata antar peminjam an pemberi pinjaman lahan.

Beberapa usaha atau proses yang dilakukan untuk menghasilkan hasil pertanian yang baik dan bermutu, yaitu dengan cara ;

1. Melakukan proses produksi dan lingkungan, dimana produksi tersebut bermanfaat dan menguntungkan dan tidak merusak lingkungan, dan lahan yang dipakai untuk produksi bisa dipakai terus-menerus dengan pengolahan lingkungan yang mengikuti aturan pemerintah.

2. Melakukan proses pengolahan, dimana setelah selesai proses produksi, hasil pertanian diolah menjadi produk-produk baru yang menyehatkan dan juga memberikan untung.

3. Melakukan proses penggudangan dan distribusi, pada proses ini hasil pertanian yang sudah diolah sedemikian rupa, harus didistribusikan secara merata kedaerah-daerah yang membutuhkan, proses distribusi harus teratur dan tepat waktu, karena kalau tidak akan mengakibatkan kelangkaan dan haraganya bisa menjadi tinggi.

Agar barang-barang tersebut dapat laku dipasaran, maka barang-barang tersebut harus terstandarisasi, baik nasional maupun internasional. Untuk ruang lingkup nasional standarisasi harus barlabel SNI, dan untuk ruang lingkup internasional ada beberapa standarisasi yaitu harus berlabelkan Ecolabell atau ISO dan lain sebagainya. Tapi ada beberapa Negara yang tidak melakukan standarisasi tapi bisa masuk pasar internasional dengan legal, contohnya Negara Rusia, China, dan Brasil . Kalau Indonesia tidak bisa melakukan hal tersebut karena Indonesia memiliki hutang luar negeri yang teramat besar dan salah satu upaya untuk mengurangi hutang tersebut, maka pemerintah harus melakukan ekspor barang, dan agar barang tersebut diterima di pasar global maka harus dilakukan yang namanya standarisasi.

Dulu Indonesia pernah melakukan swasembada beras tapi beberapa tahun lalu Indonesia mengalami kekurangan beras dalam negeri dan harus mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam. Dan sekarang Indonesia sudah bisa melakukan ekspor beras, tetapi masih kalah dengan beberap Negara di ASEAN, selain beras masih banyak lagi contoh hasil pertanian Indonesia yang kalah saing dengan Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, tapi kita patut berbangga diri sekarang karena sudah ada kemajuan dengan adanya industrialisasi pertanian.

e-mai/fb/fs : axl_thebluesky@yahoo.co.id

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Posting Komentar